Right Issue adalah merupakan hak perusahaan saham yang di berikan pada saat ini untuk membeli saham baru yang di keluarkan emiten dalam rangka menghimpun dana segar.
Karena merupakan hak maka investor tidak harus menggunakan hak tersebut, investor dapat menjual hak nya kepada pihak lain dengan demikian terjadilah perdagangan RIGHT.
Dengan adanya right issue jumlah saham yang beredar akan bertambah. Apabila pemegang saham lama tidak menggunakan haknya untuk memberi saham baru, maka ia akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi/dilution) umumnya saham baru di tawarkan kepada pemegang saham lama sesuai dengan proporsi kepemilikan nya dengan harga lebih rendah dari harga psar.
Hal ini dilakukan sebagai daya tarik agar pemegang saham lama mau memilikinya. Misalnya, lima lembar saham lama berhak untuk membeli satu lembar saham baru dengan ratio 5:1 dengan harga pelaksanaan issue Rp.1000/lembar sementara harga saham akan terkoreksi secara teoritis akan mengalami penurunan, karena umumnya harga saham right issue lebih rendah dari harga pasar sheingga kapitalisasi pasar saham tersebut akan naik dengan persentase lebih rendah dari naiknya jumlah harga saham yang beredar akibat adanya right issue untuk menghitung harga teoritisnya rumusnya sebagai berikut :
 |
| Harga Teoritis - dandy`s file |
Keterangan :
RSI = Rasio Saham Lama
HPPSRI = harga pasar sebelum right issue
RSB = rasio saham baru
HPR = Harga pelaksanaan right
Satu keuntungan yang dapat di peroleh pemegang saham apabila Right Issue di ikuti oleh dilusi harga saham adalah jika emiten yang bersangkutan membayar deviden per lembar dengan jumlah yang sama besarnya, sebelum dan setelah di lakukan right issue namun apabila jumlah deviden perlembar yang di bayarkan menurun, maka akan timbul dampak psikologis yang negatif yaitu kemungkinan turun nya minat investor untuk membeli saham tersebut, Turun nya permintaan akan menyebak kan turun nya harga saham.
0 komentar
Posting Komentar