Rabu, 11 Desember 2013

TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI (BAB IV INDEKS HARGA SAHAM)


IV. INDEKS HARGA SAHAM

A.  Definisi :
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham.
B   Fungsi
• Sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.

C   Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan keputusan untuk menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham.

D   Jenis
Di BEI dikenal ada beberapa jenis indeks harga saham, antara lain:
1. Indeks individual
2. Indeks Harga Saham Sektoral
3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index)
4. Indeks LQ 45
5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index)
6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
7. Indeks KOMPAS 100
Indeks Individual
• Menggunakan indeks harga masingmasing saham terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI
• BEI memberi indeks 100 ketika saham dijual pada pasar perdana dan berubah sesuai dengan perubahan pasar.

Indeks Harga Saham Sektoral

Di BEI indeks sektoral terbagi atas tiga sektor:
-          Sektor primer terdiri dari industry pertanian dan pertambangan
-          Sektor sekunder terdiri dari industry dasar & kimia; aneka industri dan industri barang konsumsi
-          Sektor tersier terdiri dari industry properti & real estate; transportasi dan infrastruktur; keuangan dan perdagangan, jasa dan investasi.

Indeks Harga Saham Gabungan
• Singkatan: IHSG (Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite)
• Menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan
• Merupakan indeks utama sebagai indikator perubahan harga saham.
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982.
•     Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/ company listing, waran, obligasi konversi dan delisting.
•         Bila terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus, Nilai Dasar tidak disesuaikan karena nilai pasar tidak terpengaruh.
•         Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya.

Indeks LQ 45
•      Indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu ikuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar.
      •     Indeks ini dibuat utk menghindari masuknya saham “tidur” dalam perhitungan return.
      •      Di update setiap 6 bulan: Februari dan Agustus

Jakarta Islamic Index (JII)
JII merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham yang mengakomodir syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dalam Indeks ini dimasukkan saham saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam.JII menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan nilai dasar 100.Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti:
-          Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.
-          Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional.
-          Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram
-          Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.
-          Indeks Papan Utama dan Pengembangan
• Indeks harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
• Perbedaan terletak pada assetnya (khususnya net tangible asset=NTA) dan umur usahanya, yaitu untuk papan utama NTA-nya minimal Rp 100 milyar dan minimal sudah 3 tahun beroperasi sedangkan papan pengembangan NTA-nya minimal Rp 5 milyar dengan operasional minimal 1 tahun.
            Indeks Kompas 100
• Indeks Kompas-100 secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bekerjasama dengan Koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007.
• Syarat masuk dalam indeks Kompas-100: memiliki likuiditas yang tinggi, nilai
kapitalisasi pasar yang besar, dan memiliki fundamental dan kinerja yang
baik.

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
W E L C O M E