Rabu, 11 Desember 2013

PENILAIAN SAHAM BIASA


Nilai buku saham sangat menentukan harga harga saham yang bersangkutan oleh karena itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli atau menjual saham, mereka harus memperhatikan nilai buku saham yang bersangkutan dan membandingkannya dengan harga penawaran. Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang di milikinya. Nilai buku saham bersifat dinamis tergantung pada perubahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu saham.

Nilai buku perlembar saham biasa adalah nilai kekayaan bersih ekonomis di bagi dengan jumlah saham yang beredar

NB saham biasa = Nilai kekayaan bersih ekonomis : jumlah saham beredar

Kekayaan bersih ekonomis adalah selisih total aktiva dan total kewajiban

Total Aktiva - Total Kewajiban = Net kekayaan

Harga Pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham.

Nilai Intrinsik adalah nilai saham ang harusnya terjadi

Umum nya harga pasar saham berbeda dengan nilai perusahaan, makin sedikit informasi yang di dapat untuk menghitung harga saham agar semakin tahu perbedaan tersebut.Terlalu sedikit perusahaan yang mengalir di bursa efek, maka harga saham tersebut cenderung di pengaruhi oleh tekanan psikologis pembeli atau penjual (tindakan yg tidak rasional) untuk mencegah hal tersebut sebaiknya perusahaan selalu memberi informasi yang cukup ke bursa efek sepanjang informasi tersebut berpengaruh kepada harga saham nya . Dari ketiga nilai tersebut investor sangat berkepentingan terhadap harga pasar dan nilai intrinsik sebagai dasar dalam pengambilan keputusan membeli atau menjual saham, secara sederhana dapat di nyatakan bahwa, 

Apabila harga pasar cukup tinggi dari nilai intrinsik , maka saham tersebut layak di jual karena di nilai terlalu tinggi (overvalued) 

HARGA PASAR > NILAI INTRINSIK SAHAM = JUAL  (overvalued)

Sebaliknya apabila harga pasar lebih rendah dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut layak untuk di beli karena dinilai terlalu rendah (under valued).

HARGA PASAR < NILAI INTRINSIKNYA = BELI (under valued)


narasumber : bahan kuliah TPMI Univ Tama Jagakarsa




Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
W E L C O M E